Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 11:52:44【Resep Pembaca】590 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada awak media setelah menyaksikan pe

Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan deflasi beras di 23 provinsi terjadi berkat sinergi bersama lintas sektoral dengan pengawalan di setiap kabupaten dengan tujuan kesejahteraan petani dan masyarakat.
“Tujuan kita menurunkan harga supaya masyarakat bahagia, dan itu sudah tercapai. Tapi kami ngak berhenti di sini. Kami bentuk tim pengawal harga di setiap kabupaten untuk memastikan stabilitas harga beras," kata Amran setelah menyimak laporan Badan Pusat Statistik (BPS) secara virtual di Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong, Tangerang, Banten, Senin.
Tim tersebut, lanjut dia, terdiri atas unsur Kementerian Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Perum Bulog, serta aparat penegak hukum.
Tim tersebut bertugas melakukan operasi pasar, terutama di daerah dengan harga beras yang masih di atas rata-rata nasional.
“Operasi pasar ngak akan berhenti, bahkan saat panen raya nanti kita akan salurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke daerah-daerah pegunungan yang bukan sentra produksi,” tegas Amran.
Dengan sejumlah kebijakan dan kerja sama lintas sektor, dia mengaku optimistis sektor pertanian Indonesia tengah berada di jalur yang benar menuju kemandirian pangan.
“Ini adalah keberhasilan kita semua, bukan hanya Kementerian Pertanian, tapi seluruh anak bangsa. Dari Presiden, petani, hingga wartawan yang terus mengawal,” imbuh Amran.
Baca juga: Produksi beras RI diproyeksi naik 4,15 juta ton hingga akhir tahun
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2025, secara umum terjadi inflasi 0,28 persen, namun kondisi sebaliknya justru terjadi pada komoditas beras yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (m-to-m).
Kondisi itu berbeda dari tren dua tahun sebelumnya, yakni beras mengalami inflasi pada Oktober 2022 dan 2023.
Sementara itu, deflasi pada Oktober 2025 tercatat lebih dalam dibandingkan September 2025. Ini menunjukkan penurunan harga yang semakin signifikan di berbagai daerah.
Secara nasional, sebanyak 23 provinsi mengalami deflasi beras, dengan tiga provinsi mencatat harga yang relatif stabil, sedangkan 12 provinsi lainnya mengalami inflasi beras.
“Terjadi deflasi beras pada Oktober 2025 lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2025 secara total turun 0,54 persen dari bulan sebelumnya. Jika dipilah menurut kualitas beras di penggilingan, beras premium turun 0,71 persen dari bulan sebelumnya, sementara beras medium turun 0,46 persen dari bulan sebelumnya.
Bukan hanya di tingkat penggilingan, di tingkat grosir dan eceran pun komoditas itu pada Oktober 2025 mengalami deflasi dibandingkan bulan sebelumnya.
“Beras di tingkat grosir deflasi sebesar 0,18 persen, dan di tingkat eceran 0,27 persen secara month-to-month,” papar Pudji.
Harga beras itu merupakan harga rata-rata beras yang meliputi berbagai jenis kualitas dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Sejumlah komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terhadap deflasi pada Oktober 2025, di antaranya bawang merah dan cabe rawit yang masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen, tomat sebesar 0,02 persen, dan beras sebesar 0,01 persen.
Penurunan harga beras yang terjadi secara luas di sebagian besar provinsi di Indonesia, sambung dia, menjadi faktor penting dalam meredam tekanan inflasi nasional menjelang akhir tahun.
Baca juga: Mentan: Stok beras 3,8 juta ton perkuat posisi RI ngak impor beras
Baca juga: Produksi beras mencapai 34,7 juta ton di 2025 berkat kebijakan Prabowo
Suka(8)
Artikel Terkait
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
Resep Populer
Rekomendasi

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat

Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu